BOCAH PEMOTONG RUMPUT
Seorang bocah laki-laki masuk ke sebuah toko. Ia
mengambil peti minuman dan mendorongnya ke dekat pesawat telepon koin. Lalu, ia
naik ke atasnya sehingga ia bisa menekan tombol angka di telepon dengan
leluasa. Ditekannya tujuh digit angka. Si pemilik toko mengamati-amati tingkah
bocah ini dan menguping percakapan teleponnya.
Bocah: “Ibu, bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput di ...halaman
Ibu?”
Ibu (di ujung telepon sebelah sana): “Saya sudah punya orang untuk
mengerjakannya.”
Bocah: “Ibu bisa bayar saya setengah upah dari orang itu.”
Ibu: “Saya sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu.”
Bocah (dengan sedikit memaksa): “Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar
Ibu dan saya jamin di hari Minggu halaman rumah Ibu akan jadi yang tercantik di
antara rumah-rumah yang berada di kompleks perumahan ibu.”
Ibu: “Tidak, terima kasih.”
Dengan senyuman di wajahnya, bocah itu menaruh kembali gagang telepon. Si
pemilik toko, yang dari tadi mendengarkan, menghampiri bocah itu.
Pemilik Toko : “Nak, aku suka sikapmu, semangat positifmu, dan aku ingin
menawarkanmu pekerjaan.”
Bocah: “Tidak. Makasih.”
Pemilik Toko: “Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan.”
Bocah: “Oh, itu, Pak. Saya cuma mau mengecek apa kerjaan saya sudah bagus.
Sayalah yang bekerja untuk Ibu tadi!”
Seperti anak kecil ini, sebaiknyalah kita mengevaluasi tentang apa yang
kita kerjakan pada tahun 2012 untuk memastikan kualitas yang lebih baik pada
tahun 2013.
Ingatlah...
"Waktu
seperti sungai, kita tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya,
karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah
kembali."